Boneeto Article Image 16x9.jpg

Membeli Banyak Buku untuk Si Kecil, Sudah Cukup atau Masih Ada yang Luput?

Sudah membelikan banyak buku untuk putra-putri di rumah, namun tak kunjung mereka sentuh? Jangan berputus asa Moms. Menumbuhkan minat baca anak membutuhkan proses dan stimulasi, tidak cukup hanya dengan membelikan beragam buku. Berikut ini hal-hal yang perlu Moms perhatikan untuk menumbuhkanminat baca anak di usia 6-9 tahun.

Membaca merupakan kemampuan dasar yang menunjang pencapaian akademis anak di sekolah. Namun, untuk anak di usia 6-9 tahun, keutamaan membaca adalah untuk kesenangan, memicu rasa ingin tahu, dan membentuk logika berpikir. 

Secara umum, ada tiga langkah yang perlu dilakukan untuk mendorong motivasi membaca anak, yaitu: menguatkan kemampuan baca, menyiapkan beragam cara untuk menstimulasi minat bacanya, dan meningkatkan kebiasaan atau membentuk rutinitas membaca. Ingin tahu lebih lanjut? Simak penjelasannya berikut ini. 

1.     Kenali kemampuan baca anak

Moms, meningkatkan minat baca anak sangat berkaitan erat dengan kemampuan bacanya. Anak tidak akan senang membaca jika ia tidak tahu cara membaca yang tepat.

Sebelum meminta anak untuk membaca secara mandiri, Moms perlu mengenali kesiapan baca anak. Anak usia 6 tahun, yang berada pada usia baca permulaan, secara teoretis sudah mulai bisa menyuarakan tulisan dengan jelas dan lancar. Apabila Moms mendapati anak masih belum mampu, analisis apa yang menjadi hambatannya. Cari tahu apakah anak masih salah dalam membunyikan huruf, keliru dalam mengenali intonasi atau nada suara, belum memahami arti kata, sulit berkonsentrasi, atau mudah lupa. Selanjutnya, Moms bisa berkonsultasi dengan psikolog untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut.

Sesuaikan bahan bacaan dengan usia dan kemampuan anak agar ia lebih bisa menikmati dan memahami apa yang dibaca. Jika anak menikmati dan memahami bacaannya, ia akan terdorong untuk mengetahui kelanjutan ceritanya. 

2.     Siapkan beragam pendekatan dalam membaca

Salah satu kunci yang dapat membuat anak senang membaca adalah terwujudnya situasi yang tenang dan nyaman di sekeliling anak saat ia sedang membaca, sehingga perhatiannya tidak mudah teralihkan oleh hal-hal lain.

Selain itu, ada baiknya Moms memberikan materi bacaan yang sangat beragam pada anak, mulai dari buku cerita fiksi seperti dongeng atau fabel, hingga buku nonfiksi yang berkaitan dengan minatnya (seperti tentang tubuh manusia, bumi, angkasa, cuaca, makhluk hidup, olahraga, atau musik). 

Langkah berikutnya adalah memantau pemahaman anak tentang cerita yang dibaca. Berikan pertanyaan-pertanyaan ringan melalui diskusi dua arah yang hangat. Atau, lakukan tips berikut:

  • Kaitkan cerita dengan pengalaman pribadi anak. Tanyakan pada anak, misalnya, “Apakah kamu pernah mengalami kejadian seperti si A?” atau “Eh, kok ibunya ini seperti Mama ya, suka pergi ke pasar”.
  • Ajak anak untuk membayangkan situasi atau suasana yang ada dalam cerita. Hal ini baik karena dapat mengembangkan imajinasi anak. 
  • Ajak anak untuk memperkirakan kelanjutan cerita sesuai dengan versi dan pemahamannya. Misalnya, jika ada sebuah cerita tentang perilaku nakal seorang tokoh, kira-kira apa yang akan terjadi dengannya.

Untuk menunjang kepercayaan diri anak, jangan lupa memberikan pujian saat iaberhasil menuntaskan bacaan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang cerita yang baru saja dibacanya dengan tepat.

3.    Bentuk rutinitas membaca

Ketika anak sudah paham cara membaca yang tepat untuk dirinya, ciptakan rutinitas dalam membaca. Jadikan membaca sebagai bagian dari kesehariannya. Caranya? Buat kesepakatan untuk menetapkan jadwal waktu membaca mandiri sesuai keinginan anak. Misalnya, selama setengah jam di setiap sore hari. 

Selain itu, membudayakan membaca kepada seluruh anggota keluarga juga akan menjadi contoh nyata dan motivasi bagi anak. Moms dan suami bisa memberikan contoh rajin membaca dan saling bercerita tentang isi buku. 

 

Agar senang membaca, anak perlu memiliki pengalaman membaca yang menyenangkan. Oleh karena itu, terapkan ketiga langkah di atas secara konsisten demi meningkatkan minat baca anak. Jangan lupa, di sela-sela kesibukan, sempatkanmembaca bersama si buah hati, ya, Moms, agar iasemakin senang dan terampil membaca!

 (NDN/290319)

Subtopik: mengembangkan minat baca anak 6-9 tahun 

Kembangkan kreativitas mereka dengan seri proyek dan eksperimen DIY kami yang menyenangkan!

Read more articles